Berita

Resensi Buku : Hujan Kepagian
Berita Sekolah

Resensi Buku : Hujan Kepagian

Revolusi Kemerdekaan Indonesia

Judul Buku      : Hujan Kepagian

Pengarang      : Nugroho Notosusanto

Penerbit          : Balai Pustaka

Tahun Terbit   : 2011

Tebal Buku      : 62 halaman

ISBN                : 9786022602866

 

Nugroho Notosusanto adalah seorang penulis cerpen Indonesia yang menjadi sejarawan militer yang menjabat sebagai guru besar sejarah di Universitas Indonesia. Salah satu karyanya yang terkenal adalah Hujan Kepagian. Novel ini berisi cerpen-cerpen tentang revolusi kemerdekaan bangsa Indonesia.   Novel ini tidak hanya menceritakan perilaku heroik pada saat perang, namun juga menceritakan perilaku kemanusiaan pada saat perang.

Cerpen yang paling menarik adalah senyum. Senyum menceritakan seorang anak kecil yang memilih untuk pergi ke medan perang daripada melanjutkan pendidikannya. Di sebuah bukit ia melihat seorang anak kecil yang mengingatkannya kepada adiknya. Dia teringat oleh John yaitu temannya yang meninggal dalam medan perang dengan wajah yang tersenyum.

Cerpen yang menarik juga adalah pembalasan dendam. Cerpen ini menceritakan dua anak kembar yang bernama Jon dan Con. Mereka berdua ikut berperang, mereka sangat berani dalam peperangan. Sayangnya Jon pun gugur di medan perang, karena si Jon gugur oleh karena itu si Con membalaskan dendam kepada semua musuh. Con tidak memberi ampun ke semua tentara Belanda walaupun sudah berteriak-teriak meminta ampun.

Novel ini memiliki alur maju, novel ini juga memberikan sudut pandang orang pertama. Novel ini banyak memberikan pelajaran, contohnya kita harus bisa bersyukur karena negara ini sudah merdeka.  Selain itu novel ini mengajarkan kita untuk tidak mementingkan keperluan sendiri melainkan kita harus mementingkan keperluan bersama.

Novel ini menjelaskan perang di masa lalu dengan sangat jelas, sehingga para pembaca buku dapat menggambarkan apa yang terjadi dengan sangat jelas. Salah satu kelebihan novel ini terdapat penjelasan kata-kata yang sulit dimengerti di bawah setiap halaman buku. Novel ini sangat menarik karena kita dapat membayangkan apa yang terjadi dalam keadaan itu. Kekurangan novel ini adalah mereka menggunakan banyak sekali masa lampau, jadi terdapat bagian-bagian yang susah untuk dipahami.

Novel ini sangat cocok untuk dibaca oleh 13 tahun keatas dan yang sudah ahli dalam bahasa Indonesia, karena novel ini memiliki bagian bagian yang sadis dan susah untuk dimengerti. Setelah membaca novel ini kita mendapatkan banyak nilai, sosial, dan sejarah.

Delvanno Rainer Setiawan

SMPK PLUS PENABUR CIREBON

Berita Lainnya

FINALLY WIN THE FIRST PLACE IN THE GLADIAN GALANG (HASTA KARYA)

FINALLY WIN THE FIRST PLACE IN THE GLADIAN GALANG (HASTA KARYA)

BPK PENABUR held Gladian Galang (a scout activity)for Junior High School...

Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) and China EXPO University (CEU) in SMPK-SMAK Plus PENABUR Cirebon

Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) and China EXPO University (CEU) in SMPK-SMAK Plus PENABUR Cirebon

A glimpse of Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) and China EXPO University (CEU)...

Info Terbaru

Hubungi Kami

SMP KRISTEN PLUS PENABUR Cirebon

Galeri Foto

The 1st winner of English Olympiad for Junior High School Level in SPECTACULAR #3 BPK PENABUR Cirebon on Saturday, May 4th, 2024
PIAGAM KSN 2020
Gym Rooms
Qualifying to the “Olimpiade Sains Nasional 2024” (OSN) Provincial Level in Mathematics Subject for Junior High School
The 3rd place of Pancasakti Mathematics Competition XIV - Junior High School Level in Pancasakti University, Tegal, February 24th, 2024.
Finger Print Area

Statistik Kunjungan

Pengunjung Online:3
Hits Hari Ini:441
Total Hits:180313
Pengunjung Hari Ini:309
Total Pengunjung:81540

Jajak Pendapat

 Sangat menarik
 Menarik
 Cukup
 Jelek

Hasil Poling »

Video