Dilan Dia adalah Dilanku Tahun 1991
Judul Buku: Dilan 1991
Pengarang: Pidi Baiq
Penerbit: Mizan
Tahun Terbit: 2014
Tebal Buku: 344 halaman
ISBN: 9786027870994
Pidi Baiq telah menghasilkan 11 novel, dan beberapa novel nya telah diangkat ke layar lebar. Salah satu karya Pidi Baiq berjudul “Dilan 1991”. Novel ini merupakan cerita non fiksi, novel Dilan 1991 adalah novel yang bisa disebut sangat terkenal, dan novel ini adalah novel lanjutan dari novel yang berjudul “Dilan 1990”.
Novel ini menceritakan masa mereka berdua berpacaran yang dinyatakan dengan lisan dan tulisan bermaterai.
Milea pun kembali menceritakan kisah percintaannya dengan Dilan. Seperti orang jadian pada umumnya, Milea mengalami masa-masa yang indah di SMA sesudah resmi menjadi pacarnya Dilan.
Ketika guyuran hujan menerpa, Dilan menggunakan motor CB dengan Milea di belakangnya. Milea dengan erat memeluk Dilan. Mereka berdua jalan-jalan menyusuri Jl.Buah Batu sambil tertawa riang. Itu semua berkat Dilan yang selalu membuat hari-hari Milea bahagia.
Jawaban yang diberikan Dilan selalu saja membuat Milea tersenyum. Dilan pun termasuk siswa yang cerdas, buktinya ia selalu mendapatkan rangking satu atau dua di kelasnya. Meski begitu Milea khawatir dengan Dilan yang bergabung dengan geng motor, karena Milea takut terjadi hal buruk yang akan menimpa Dilan karena geng motornya.
Ketika itu, sekolah tidak ada kegiatan belajar mengajar sebab para guru sedang rapat. Milea merasa tidak enak dengan kejadian Dilan berkelahi dengan anhar sebab membela dirinya. Milea merasa takut dan cemas jika nantinya Dilan dikeluarkan dari sekolah. Tiba-tiba, datang piyan memberitahu Milea bahwa Dilan berkelahi di warungnya Bi Eem.
Milea pun panik dan segera ke tempat dilan berada. Ketika Milea bertanya berkelahi dengan siapa, Dilan menjawab “Agen CIA”. Mendengar jawaban dari Dilan seperti itu membuat Milea kesal dan khawatir, apabila terjadi sesuatu dengan kekasihnya itu, Seperti biasa, Dilan selalu tenang dengan menghadapi masalah.
Sampai pada suatu malam, Milea ditelpon Piyan, bahwa Dilan sudah tahu orang yang mengeroyoknya yang disebut agen CIA tempo hari. Ternyata yang mengeroyoknya adalah kakak Anhar. Dilan pun berencana untuk membalas, dia memanggil teman-temannya untuk balas dendam.
Ketika itu Milea yang ingin menyusul untuk menggagalkan rencananya Dilan, Ia bingung karena tak ada kendaraan, untungnya Yugo anaknya Tante Anis yang baru pindahan dari luar negeri sedang berada di rumah Milea. Milea pun berpura-pura mengajak Yugo jalan-jalan. Pada akhirnya, Milea bertemu dengan Dilan. Dia membujuk Dilan supaya membatalkan rencananya dengan ancaman akan memutuskan hubungan mereka.
Perasaan Milea yang takut dengan keselamatan kekasihnya itu sangat besar, sampai sampai kata putus sering keluar dari Milea lalu disusul dengan tamparan darinya. Dilan tidak saja mengerti, kesedihan yang melanda hati Milea, sebab Dilan tidak ingin dikekang, dari peristiwa itu Dilan menjauh dari Milea.
Sampai dengan selesai, Milea kembali ke Jakarta dan kuliah di sana. Sedangkan Dilan kuliah di universitas ternama kota Bandung. Jarak antar keduanya menjauh, tapi suasana hati Milea masih sama, hanya kepada Dilan. Makin lama Dilan menghilang, Milea berusaha menghubungi Dilan, akan tetapi keluarga Dilan sudah pindah rumah. Milea pun kehilangan jejaknya Dilan.
Sampai akhirnya, Milea bertemu Herdi yang merupakan kakak tingkat tempat dia kuliah. Herdi mulai mengisi keseharian Milea, sampai mereka menikah. Milea selalu mencintai Dilan, tapi Dilan sudah memiliki kekasih baru.
Novel ini membuat para pembaca bisa merasakan apa yang ada di dalam ceritanya, dan juga novel ini bisa membuat orang senyum senyum dan sedih sendiri, karena buku ini sudah tertulis dengan baik, bisa membuat orang yang membaca mengikuti suasana romantis dan sedih yang ada di dalam buku.
Dalam novel ini, pengarang menggunakan bahasa yang baik dan benar. Oleh karena itu, isi novel sangat mudah di pahami oleh pembaca. Kisah cerita dalam novel ini sangatlah menarik, mulai dari awal pertemuan Dilan dan milea, sampai akhir dari Dilan dan Milea. Novel ini mampu membuat pembaca nya terhanyut dalam cerita. Dengan latar waktu tahun 1990-1991, pembaca diajak berimajinasi membayangkan kisah cinta Dilan dan Milea.
Terlepas dari itu semua, novel ini layak untuk dibaca oleh remaja, dewasa, maupun orang tua. Selain itu, novel ini dapat dibaca oleh semua lapisan masyarakat karena menggunakan bahasa sederhana.
Farrel Boy Sinambela
SMPK PLUS PENABUR CIREBON