Penyihir yang Menidurkan Dirinya Selama Dua Ratus Tiga Puluh Tahun
Judul Buku : Alamanda (dan Sihir yang Berujung Salah)
Pengarang : Nellaneva
Penerbit : Elex Media Komputindo
Tahun Terbit : 2022
Tebal buku : 324 halaman
ISBN : 9786230032479
Alamanda (dan Sihir yang Berujung Salah) adalah novel yang dibuat oleh Nellaneva. Buku ini adalah buku yang ajaib dan sangat menarik, buku tersebut memiliki tema konsekuensi dari sihir yang kuat.
Buku ini menceritakan tentang seorang penyihir yang memiliki nama panjang Alamanda
Garthran yang menidurkan dirinya dengan sihir Tidur Panjangnya selama dua ratus tiga puluh tahun. Setelah dia sudah bangun, dia bertemu dengan seekor kucing hitam bernama Mogwa si kucing hitam yang dapat berbicara, kucing tersebut sedang menunggunya bangun dan juga seorang anak kecil bernama Rasmus. Rasmus memohon Alamanda untuk mengajarkannya sihir dan Alamanda juga meminta Rasmus untuk mengajarinya beradaptasi dengan keadaan sekarang, seperti ponsel, televisi, dan lain-lain. Saat Alamanda sedang menyesuaikan dirinya dengan era yang baru ini, Alamanda bertemu dengan Dave, Dave adalah seorang dari masa lalunya Alamanda yang masih mengikutinya sampai sekarang. Alamanda juga memiliki musuh bernama Cecile Hecates. Cecile Hecates ingin menuntut balas kepada Alamanda karena Alamanda telah mempermalukannya dulu. Bersama Mogwa, Fabian si pemuda yang memiliki trauma dengan sihir karena sihir - sihir yang dulu memburunya, dan Alamanda mereka berusaha menyelesaikan masalah yang dimulai dari dua abad lalu ketika sihir berujung salah.
Novel ini banyak memberikan imajinasi untuk pembacanya. Novel ini mengajarkan kita untuk pantang menyerah dan untuk menyelesaikan masalah kita. Apapun yang kita berbuat kita harus menyelesaikan. Selain itu novel ini mengajarkan kita untuk sabar, saat Alamanda tidak sabar untuk mencari Dave hingga Alamanda membuat banyak sekali kejadian yang sangat problematik.
Dalam novel ini gaya penulisan yang dibuat sangatlah baik. Novel ini juga memiliki humor yang baik, contohnya saat Alamanda tidak mengerti keadaan sekarang seperti televisi
dan Alamanda mengatakan bahwa ada seseorang yang terjebak di dalam layar. Kisah cerita di dalam novel ini sangatlah menarik dan alurnya sangatlah bagus. Dengan latar waktu jaman dulu saat adanya penyihir dan juga 2016-an yang sudah tidak ada penyihir hanya Alamanda penyihir satu-satunya dan keturunannya, pembaca dapat berimajinasi membayangkan keadaan dunia pada masa depan dan juga masa lalu. Selain itu, novel ini juga memiliki konsep yang unik, baik dan sangat penuh imajinasi tetapi ada beberapa kekurangan yang dimiliki buku novel ini seperti kata kasar, dan juga di awal cerita Alamanda tidak menceritakan apa yang terjadi sebelum dan mengapa dia menidurkan dirinya selama dua ratus tiga puluh tahun, maka dapat membuat pembaca bingung.
Novel ini sangat layak untuk remaja dan dewasa tetapi tidak untuk anak kecil. Setelah membaca novel ini, kita akan mendapatkan imajinasi yang baru. Kita juga mendapatkan banyak pelajaran seperti sifat mana yang baik dan tidak untuk dimiliki. Kita juga dapat belajar untuk menerima konsekuensi terhadap apa yang sudah kita perbuat.
Jovita Valencia Effendi
SMPK PLUS PENABUR CIREBON